Jurnalis : Joko Suhariyanto
Bojonegoro, PANI News.- Malam Jum'at Pon diadakan acara di dua tempat, yaitu di Dukuh Bringan yang di mulai setelah magrib, sedangkan di tempat Punden Desa Imam Syahri, atau lebih dikenal dengan nama Mbah Gimbal, dan di Dukuh Ngraho, setelah Isya di Punden Suraprojo, atau lebih di kenal dengan nama Mbah Pung, sebagai Punden Dukuh Ngraho, yang keduanya sebagai cikal bakal atau yang babat alas Desa Ngraho.
Menurut sejarah mereka dua bersaudara yang pasukan dari Pajang sakti melarikan diri menyusuri bengawan solo naik perahu besi hingga sampai suatu tempat menjadi desa Ngraho kecamatan Gayam Bojonegoro
Dalam selamatan didukuh Bringan kamis malam, tanggal 24 Juli 2025, dihadiri tokoh agama dan masyarakat, berjalan dengan khidmad, sedang malam nya setelah Isya, selamatan bersamaan di adakan di Punden Suraprojo, sebagai kakak kandung Mbah Gimbal, yang dihadiri Kades H.Muksin, beserta perangkat Camat Gayam, Palupi serta mantan Kepala Desa, selaku Ketua Pengelola Situs Budaya Perahu Besi, satu satu nya di Dunia, Drs Sutawa, dan tokoh masyarakat Desa Ngraho.
Pagi nya diadakan sedekah Bumi setelah sholat Jum'at di punden Mbah Pung, selanjutnya Sedekah Bumi juga diadakan di Punden Mbah Gimbal, Dukuh Bringan, yang semua tempat Punden, dihadiri oleh Muksin selaku Kepala Desa, yang mengatakan, "Meski sederhana acara berjalan dengan khidmad, kita utamakan kerukunan dan kekompakan dalam setiap acara desa kami, tidak perlu mewah yang penting guyup rukun". Ungkap Mbah Muksin selaku Kepala Desa Ngraho, yang turut dihadiri mantan jogoboyo di dua kades, Drs Towo dan Samad.
