Jurnalis : Bambang Purnomo
Purbalingga, PANI News.- Hujan deras yang mengguyur wilayah Purbalingga pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Banjaran, Dukuh Tambangan, tepatnya di RT 15 dan RT 16 (RW 8), Kecamatan Bojongsari. Material longsor menerjang kawasan pemukiman dan menimpa rumah satu keluarga.
Keluarga yang terdampak atas kejadian tersebut adalah:
Nini Kiwil (Ibu Miskah)
Wandi
Misno
Longsoran tanah dari tebing di belakang rumah mereka menyebabkan bagian belakang bangunan tertutup material tanah dan batu. Meski tidak ada korban jiwa, kondisi rumah mengalami kerusakan cukup berat dan membutuhkan penanganan segera.
Suara Gemuruh Tidak Terdengar Karena Listrik Padam
Menurut keterangan warga, hujan dengan intensitas sangat tinggi mulai turun sejak sore hari. Kondisi tanah tebing semakin labil hingga akhirnya longsor terjadi.
“Sekitar jam setengah enam, listrik padam. Jadi suara gemuruh longsor itu tidak begitu terdengar oleh warga,” ungkap salah satu saksi di lokasi.
Kades Ismun dan Relawan Gerak Cepat
Pemerintah Desa bersama warga, relawan, dan tokoh masyarakat langsung turun tangan. Kades Ismun memimpin proses kerja bakti untuk membersihkan material longsor dan mengamankan area yang berpotensi longsor susulan.
“Kami prioritaskan keselamatan warga. Tebing masih labil, sehingga semua harus tetap waspada,” tegas Kades Ismun.
Selain itu, Forkompimcam Bojongsari telah meninjau lokasi untuk melakukan pendataan kerusakan serta memverifikasi kebutuhan bantuan darurat bagi keluarga terdampak.
Peringatan Waspada dari Anggota Banser
Mahmud, salah satu pemuda setempat sekaligus Anggota Banser, mengimbau warga yang tinggal di dekat tebing agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan lebat.
“Kalau hujan besar, lebih baik segera menjauh dulu dari rumah yang berada di pinggir tebing. Keselamatan nomor satu,” ujarnya.
Masyarakat Diminta Waspada Menghadapi Cuaca Ekstrem
Kepala Desa Tambangan juga menekankan pentingnya kewaspadaan menghadapi intensitas hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari terakhir. Warga diminta segera melapor jika melihat retakan tanah atau tanda-tanda kerawanan lainnya.
Bencana tanah longsor ini menjadi pengingat bahwa mitigasi dan kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan, terutama di wilayah rawan tebing.
