Blora, PANI News.- Liputan langsung Pendirian Posko Bencana Tanah Longsor di Nglajo Kelurahan Cepu pada, 16/11/2025.
"Saat ini memang ada tanah longsor di kampung nglajo rt 04 / rw 08, warga tersebut yang tinggal di sekitar anakan sungai nglebok hingga anakan sungai nglajo.
Yang terdampak -+7 warga rumahnya yang rusak berat, yang lainnya rusak ringan. Jadi total -+15 rumah warga.
Saat ini kami mendirikan posko untuk warga, barang kali yang ingin menempati atau mengungsi di pos kami. Untuk mengamankan diri, karena rumahnya rusak berat.kami siapkan tempat tidur juga bagi warga yang terdampak tanah longsor. Untuk bantuan dari pihak terkait kemarin juga dari PMI, untuk bantuan dari dinas lainnya belum ada". Ungkap Kapolsek Cepu, Edi
"Kami dari team TRC BPBD Blora melaksakan pendataan dan asesmen tentang masalah tanah longsor diwilayah nglajo, kelurahan cepu, kecamatan cepu.
Dari surat yang diberikan kecamatan cepu kami melaksanakan pendataan bahwa pada tanggal 8 november 2025 kemarin telah terjadi longsor ada 14 rumah yang terdampak. Kemudian pada tanggal 14 november 2025, pukul 18:30wib terjadi tanah longsor susulan 6 rumah rusak berat. Kemudian 9 rusak ringan dan 1 rusak sedang.
Dan kami masih terus melaksanakan untuk pendataan pemantauan untuk melaksanakan dalam hal ini.
Yang pertama adalah kami dari team TRC melaksanakan koordinasi tindak lanjut, kemudian dari polsek Cepu melaksanakan memasang tenda darurat . Untuk warga sendiri melaksakan penanganan darurat dengan memberikan beberapa untuk warganya. Jadi dari rt memberikan untuk mengubur tanah yang terbuka dengan fedel kemudian membuat akses jalan ekuwasi dan lain sebagainya. Jadi kami masih melaksakan pendataan dan pemantauan di lokasi sekitar". Team TRC BPBD Blora Agung Triyono
"Untuk seluruh kedinasan kabupaten blora mohon bantuannya, minimal perhatiannya kepada warga masyarakat kami kampung nglajo rt 04 / rw 08 kelurahan cepu, kecamatan cepu, kabupaten blora.
Inilah kondisi kami. nasib kami, nasib warga kami pak yang mengalami bencana tanah longsor. Ini kondisinya dan inilah salah satu dari 16 yang terdampak tanah longsor. yang diakibatkan normalisasi anakan bengawan solo oleh pemerintah propinsi tahun -+2023, di exavator tetapi tidak diikuti dengan kontruksi bangunan hanya dikeruk saja. Sehingga dimusim hujan ini, yang tidak tersentuh pembangunan tadi akirnya seperti ini. Tanah longsor dan pengamblesan hingga 70cm sampai 1 meter.
Kami bukan untuk berdiplomasi kami ingin untuk mencari solusi. Tolong pak, tolonglah kami pak, kami selaku warga panjenengan juga selaku ketua rt 04 / rw 08, kami juga sudah berupaya semaksimal mungkin. Karena keterbatasan anggaran dan sebagainya, itu sepenuhnya semua tanggung jawab dari pemerintah maupun kedinasan kabupaten blora. Sekali lagi saya mohon untuk itu kami mengharap keseriusan kinerja kabupaten blora untuk menangani masalah ini". Pungkas Ketua rt sugiyanto
