Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Arief, Serahkan Tokoh Utama Wayang Krucil Blora Umar Amir di Desa Ngraho

Senin, 28 April 2025 | 09.18 WIB Last Updated 2025-04-28T02:18:08Z


Laporan Redaksi

Blora, PANI News.- Bupati Arief Serahkan Tokoh Wayang Krucil Blora Umar Amir dalam rangka Rutinan Tahunan di Dusun Kedinding Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, saat itu pada 24/4/2025, yang saat Pentas Malam hari di mulai dari pukul 09.00 – 03.00.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Blora, Dr. Arief Rohman menyerahkan Tokoh Utama Pentas Wayang Krucil yang dipentaskan Dalang Sepuh yang berusia saat ini kurang lebih 77 tahun, yaitu Ki Pasiran yang berasal dari Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, yang didampingi Kepala Desa Ngraho, Sri Lestari, beserta tim Sanggar Seni Wayang Krucil Blora, ISNAMUKTI, sebelum meyerahkan wayang yang akan dipentaskan tersebut, Bupati Arief mengatakan, “Ini Mbah Wayangnya, saya serahkan ke panjenengan untuk dipentaskan njih, sehat sehat terus untuk melestarikan budaya Blora”. Ungkapnya.

Setelah penyerahan tokoh utama Wayang Krucil Blora tersebut, tim segera memainkan alunan gamelan khas peninggalan masa lalu yang sampai saat ini masih ada, dan terawat dengan baik,

Disela sela pementasan Lakon Umar Amir saat itu, Kepala Desa Ngraho, Sri Lestari saat dikonfirmasi media mengatakan, “Lanjutkan dan teruskan nguri uri budaya Blora, tetap semangat dalam melestarikan tradisi, mantap”. Ucapnya.

Liputan langsung tim media, melihat ada yang berbeda saat mementaskan Lakon Umar Amir di Kedinding Desa Ngraho saat itu, yaitu Ki Pasiran ternyata mementaskan Seni Tayub dengan menggunakan Wayang Tengul, dimana saat tim media mengkonfirfarmasi ke rumah Ki Pasiran pada 28/4/2025 dirumahnya, yang mengatakan, “Semenjak saya menjadi dalang generasi ke 5 di Situs Mbah Mayrah Sorogo Kelurahan Ngelo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, baru di Kedinding ini saya pentaskan lagi, karena disetiap saya pentas memang ada beberapa lakon khusus permintaan sesepuh setempat, termasuk Wayang Cina juga saya pentaskan kemarin (24/4)”. Jelasnya.

Selain itu, ketika tim media menanyakan seperti apasih cerita Lakon Umar Amir, Ki Pasiran langsung menjawab, “ Cerita berawal dari Mekkah, yaitu tentang Abdul Munttalib, yang mempunyai putra bernama Umar, dan Amir sebagai adiknya, mereka ingin belajar ngaji di pondok Mbleki,, terus Umar Amir berangkat ke pondok Mbleki, namun karena tidak tau tujuannya, Umar Amir kembali ke Mekkah.

Sesampainya di Mekkah, Umar Amir bertanya kepada ayahnya, yang langsung dijawab, orang belum jelas tujuan kesana ko sudah pergi, Terus dimana tempatnya bapak, tanya Umar Amir, di gunung atau desa, makanya tanya dulu yang jelas, jadi pondok bleki tempatnya di Pulau Jawa, jawab Ayah Umar, namun belum selesai menjawab Pulau Jawa atau baru sampai kata di…, Umar Amir sudah langsung pergi.

Ternyata Pondok Mbleki, tujuan Umar Amir, saat itu Pondok Mbleki diasuh Sunan Kalijaga/Pangeran Sahid yang menyamar sebagai orang tua bernama Tunggul Wulung. Ketika sudah sampai, Umar Amir ingin belajar dengan Tunggul Wulung di Pondok Mbleki, sampai beberapa tahun hingga tamat belajar.

Setelah tamat belajar mengajinya, Umar Amir kembali pulang ke Mekkah, namun saat dijalan, Amir kakinya bubulan atau bengkak telapak kakinya, terus minta kepada Umar untuk menyediakan Titian, Umar mencari Titian, sementara Amir suruh menun ggu ditempat itu,
Saat mencari Titian, Umar ketemu saudagar yang akan menuju ke Mekkah di tengah alas, karena kudanya saudagar nakal, dan susah dijinakan, karena Umar ada keahlian melatih kuda, akhirnya kudanya saudagar tersebut tunduk, setelah kudanya tunduk kepada Umar, ternyata kudanya langsung dibawa kabur Umar untuk menjadi Titian, dan Saudagar pemilik kuda ditinggal ditengah hutan, sehingga saudagar tersebut berusaha mengejar Umar.

Setelah jauh meninggalkan saudagar ditengah hutan, ternyata Umar menjeput Amir, namun ketika dinaikin Amir, kudanya patah, jadi tidak bisa pergi kemana mana, tidak begitu lama saudagar yang mengejar Umar tiba dilokasi tersebut, dan terjadilah pertempuran antara Umar dan saudagar, yang tentunya dimenangkan Umar.

Setelah itu, Umar berusaha menggendong Amir, namun tidak kuat, dan tetap tinggal ditempat tersebut, dibawah pohon Gordo, setelah itu Amir merasa haus, dan minta Umar untuk mencarikan air.

Umar langsung mencari air sampai menemukan ketelaga, ketika Umar ingin minum terlebih dahulu, ditelaga tersebut, tiba tiba Umar ditunjang Kalisaha atau kuda, terus lari dan tidak jadi minum, menuju ke adiknya, terus Amir minta ditunjukan telaga, ketika hendak minum ditunjang Kalisaha, namun ketika kena tunjang penyakitnya sembuh.

Setelah itu melanjutkan perjalanan menuju ke Mekkah, namun di tengah perjalan, bertemu Bagindo Kilir atau Dewa , yang mengatakan bahwa jangan pulang dulu, mampirlah ke gua tapak Adam, karena ada pakaian Kanalendran,atau pakaian Adipati, setelah masuk bergantian, Amir mendapat pedang kangkam dan keris pulanggeni, sedangkan Umar mendapatkan pakaian Adipati dengan Kasang plungsingane jagat, ketika itu Amir masuk terlebih dahulu dan berhasil mendapatkan pakaian dan pusakanya, sedangkan Umar juga sama, dan masih Panjang ceritanya”. Jelas Mbah Pasiran.

Foto Bupati Blora dengan Panitia Kedinding Desa Ngraho 

Selain itu, Kepala Dusun Kedinding Desa Ngraho, saat di konfirmasi media pada 24/4/2025, mengatakan, “Saya bangga sekali, malam ini, bagaimana tidak, dalam rutinan tahun ini, yang sejak dahulu secara rutin pentas wayang krucil dihalaman rumah kami, baru kali ini dirawuhi Bupati, sebelumnya tidak pernah, selain itu, Dalang yang pentas juga ternyata seorang Maestro Dalang Wayang Krucil Blora yang pernah pentas di tingkat Nasional maupun Internasional, begitu juga desa kami, mudah mudahan dengan pentasnya Mbah Pasiran ditempat kami, bisa ikut terkenal di tingkat Nasional maupun Internasional”. Pungkasnya.

Saat Pentas di Jakarta 

Tim media setelah mendengar ungkapan Kepala Dusun Kedinding mencoba menelusur Maestro Dalang Wayang Krucil Blora yang katanya pernah Pentas di Tingkat Nasional Maupun Internasional, benar saja, setelah ditelusur melalui google, ternyata langsung terlihat link you tube : https://www.youtube.com/watch?v=JYOE5v4kghg, saat pentas di Museum Pewayangan Kautaman TMII Jakarta, yang diselenggarakan SENA WANGI, dan link you tube : https://www.youtube.com/watch?v=tfFlJrPp-dI&t=11698s di menit ke 2.40.00 yang diselenggarakan UNIMA Indonesia di Denpasar Bali.

Saat Pentas di Denpasar - Bali

×
Berita Terbaru Update